Minggu, 24 Oktober 2010

" Be Called to be Holy " Terpanggil untuk menjadi Suci

Rekoleksi Bagi calon Dewan Pastoral Paroki St Yosef periode 2010 - 2013
oleh Rm Agt Handoko MSC

Hari Jum'at, 22 Oktober 2010 yang lalu, bertempat di Aula Gereja St Yosef Mejasem, diselenggarakan Rekoleksi Bagi calon Dewan Pastoral Paroki St Yosef periode 2010 - 2013, yang dipimpin oleh Romo Agustinus Handoko MSC. Judul atau tema yang diusung dalam rekoleksi ini adalah " Be called to be Holy " ( Terpanggil untuk menjadi Suci ).Bila mendenganr judul ini, dan diterima secara mentah - mentah, bahwa panggilan Suci itu berarti : harus rajin berdo'a, misa pagi setiap hari, rosario, dll, maka secara otomatis banyak yang akan mundur dari keanggotaan DPP. Namun secara gamblang Romo Handoko mengatakan bahwa panggilan untuk hidup " Suci " disini adalah ; kita semua anggota DPP, dan orang Khatolik pada umumnya terpanggil untuk mewartakan kabar sukacita bagi sesama, seperti halnya Kristus datang kedunia untuk menyampaikan kabar sukacita, kabar baik, kabar keselamatan bagi semua manusia. Oleh karena itu anggota DPP yang sudah dipilih ini terpanggil untuk hidup Suci, menyampaikan kabar sukacita, memberikan kenyamanan bagi warga gereja, peduli, care dengan sesama, perhatian bagi sesama. Sebagai refleksi, anggota Dewan Pastoral Paroki sebaiknya harus meneliti diri sendiri dulu, sejauh mana kehidupanku, kepedulianku thd keluarga, bila aku "OK" secara otomatis juga "OK" bila menjadi anggota DPP.Dalam kesempatan itu Romo Handoko membuka dengan tayangan pendek clip video " The man of Honor ", Ada 3 karakter dalam film tersebut,Kapten Hank, yang terpaku pada aturan - aturan dan norma yang harus diterapkan, Leslie, sang komandan yang peduli, penyemangat kpd anak buahnya agar terus berjuang memperoleh kehormatan kembali, dan Brewsher, penyelam angkatan laut yang harus berjuang mendapatkan kehormatannya kembali meskipun dia telah kehilangan satu kakinya. Karakter- karakter seperti ini yang selalu akan muncul dalam tugas kita sebagai anggota DPP, ada yang senang memerintah dengan berdasarkan aturan dan norma, ada yang dengan tanpa pamrih bekerja keras demi sesama, ada pula yang bisa menyemangati bilamana anggotanya stress, putus asa, Kesimpulan dari tayangan ini adalah : " Orang sukses selalu kelebihan 1 cara, orang gagal selalu kelebihan 1 dosa ".Oleh karena itu sebagai anggota DPP, kita harus biasa menunjukkan bahwa kita adalah " the images of Hod ", citra Allah, sehingga wajah Allah nyata dalam kehidupan kita. Untuk itu sebagai anggota DPP kita hendaknya meneladan Yesus sebagai 'sang model'dalam gaya kepemimpinannya dengan 7 gaya :
1. Keutamaan dalam hidup keseharian, Teladan dan kesaksian hidup.
Ini menggambarkan bahwa antara kata dan perbuatan harus seimbang,
sejalan,jangan ' Jarkoni '
2. Penghargaan kepada setiap pribadi, terutama yang tidak
mampu,marginal,penghargaan bisa melampui batas kemampuannya, memperhitungkan
orang, memberi kesempatan. " Availability, not ability " Dalam pelayanannya Yesus
memanggil ke 12 rasul, dalam memilih para rasulNya Yesus lebih mementingkan
kesdiaannya bukan kemampuannya. ( Bila kita merasa tidak mampu namun dengan
rendah hati menerima tugas panggilan ini, Tuhan pasti akan menambahkan kemampuan
kepada kita, " Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanMu "
3. Rela Berkurban .
" Tiada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang menyerahkan nyawanya
bagi sahabat - sahabatnya "
4. Menghargai kerjasam tim ( team work )
Yesus mengutus ke 12 rasul untuk bekerjasama dalam karya keselamatanNya.
5. Memiliki Visi Misi yang jelas, terfokus, dan mempunyai motivasi yang jelas pula.
6. Kemampuan beradaptasi .
Bisa menyelami dan masuk ke semua lapisan masyarakat, bagaikan "Bunglon Sejati",
masuk ke kalangan,kelompok,tertentu namun tidak kehilangan jati diri sendiri"
Untuk menyelamatkan manusia Yesus turun menjadi manusia, tanpa kehilangan ke
AllahanNya. Seperti halnya iar akan menyesuaikan dimana dia berada, mencari
tempat yang lebih rendah, sikap rendah hati inilah yang kita teladani.
7. Mendekati setiap pribadi dengan 'hatiNya', sikap " nguwongke wong " yang menjadi
"spiritualitas hati", Kembalilah ke hatimu dan temukan Tuhan disana ...(st
Agustinus)
Acara yang begitu menggugah semangat dan penuh isi ini diakhiri dengan doa meditasi Mohon 9 buah - buah roh ( inspirasi dari Rm. Suhartomo SJ ).
Renungkan dan bayangkan rumah kita sendiri :
1. Pagar rumah kita letakkan kata Kasih...
Ya Tuhan Biarlah kasih menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku hari ini.
2. Taman bunga di halaman rumah kita letakkan kata Suka Cita
Ya Tuhan Biarlah Suka Cita menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku hari ini.
3. Pintu rumah, kita letakkan kata Damai Sejahtera.
Ya Tuhan Biarlah Damai Sejahtera menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku hari
ini.
4. Ruang Tamu, kita letakkan kata Kesabaran
Ya Tuhan Biarlah kesabaran menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku hari ini.
5. Ruang Keluarga, kita letakkan kata Kemurahan Hati
Ya Tuhan Biarlah kemurahan hati menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku hari
ini.
6. Kamar mandi/WC, kita letakkan kata Kebaikan.
Ya Tuhan Biarlah Kebaikan menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku hari ini.
7. Kamar Tidur kita letakkan kata Kesetiaan
Ya Tuhan Biarlah Kesetiaan menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku hari ini.
8. Dapur kita letakkan kata Kelemah lembutan
Ya Tuhan Biarlah Kelemah lembutan menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku
hari ini.
9. Garasi kita letakkan kata Pengendalian diri
Ya Tuhan Biarlah Pengendalian diri menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku
hari ini.
Harapan :
Semoga menjadi anggota DPP yang bisa ngayomi, memberi kabar sukacita bagi jemaat gereja semua.