Minggu, 22 Agustus 2010

KATA PENGANTAR

Paroki Santo Yosef Mejasem merupakan bagian integral dari Keuskupan Purwokerto. Visi Keuskupan Purwokerto juga menjadi visi paroki Santo Yosef Mejasem. Dengan bimbingan Roh Kudus umat paroki Santo Yosef Mejasem sebagai persekutuan Umat Allah yang Misioner (Sinode Deosesan’90) berupaya semakin menegakkan Kerajaan Allah (Muspas KP’06). Namun sebagai paroki baru, kami juga masih berjuang semakin mewujudkan diri sebagai persekutuan murid-murid Kristus. Persatuan dan persaudaraan ini akan menjadi fokus kami membangun persekutuan baik dalam tubuh Dewan Pastoral Paroki maupun umat pada umumnya. Inilah modal dasar yang harus diperjuangkan untuk membangun paroki selanjutnya.

Prioritas kami adalah menghidupkan paguyuban umat beriman yang ditandai habitus baru. Hal ini akan digali dan dihayati mulai dari persekutuan hidup paling inti yakni keluarga. Keluarga adalah basis hidup umat beriman. Gereja dengan segala cita-cita luhur baru akan menjadi nyata dalam kehidupan keluarga. Namun demikian keluarga juga rentan terhadap aneka persoalan. Di sana terdapat pasutri, anak, remaja, kaum muda dan kaum lansia dengan pergumulan mereka masing-masing. Keluarga menjadi ajang pendidikan nilai-nilai kemanusiaan seraya menghindarkan kekerasan dalam keluarga.

Gereja katolik Santo Yosef Mejasem merupakan bagian dari masyarakat Indonesia pada umumnya. Kami hidup berdampingan dengan masyarakat dengan berbagai latar belakang dan keyakinan. Kami tidak bisa menutup mata terhadap kondisi dan persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini (GS’1). Maka kami sangat terbuka untuk kerja sama demi kebaikan bersama. Dalam kancah kemasyarakatan, Gereja tertantang untuk bekerjasama dengan semua pihak yang berkehendak baik memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan teristimewa dalam diri sesama yang kecil, lemah, miskin dan tersingkir.

Upaya perwujudan persekutuan umat yang padu dan mandiri itu ditopang dalam berbagai kegiatan pelayanan dan kegembalaan di bidang koinonia, liturgi, kerigma dan diakonia. Segala upaya dan kegiatan itu kami dasarkan atas semangat Injil dan dalam bimbingan Roh Kudus. Karena apalah kekuatan kami tanpa campur tangan Allah. Kiranya Santo Yosef, teladan kesetiaan dan kerendah-hatian senantiasa mendoakan kami yang berlindung padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar